 |
| wikipedia |
Bitcoin sebagai aset digital mempunyai fitur sebagai berikut:
Transfer instant secara peer to peer.
Peer-to-peer sendiri dengan kata lain Bitcoin berlangsung tanpa mempunyai server pusat. Server penyimpanannya mempunyai sifat desentralisasi dan terdistribusi—dibagi ke sekian banyak server yang dijalankan oleh masing-masing pemakai yang terhubung ke dalam jaringan.
Transfer ke mana saja
Tidak laksana emas, Bitcoin dapat dikirimkan kemana saja dalam hitungan detik, kapanpun dan darimanapun yang kita mau. Pengiriman dengan Bitcoin dapat terjadi melulu dengan modal suatu smartphone dan koneksi internet.
Biaya transfer paling kecil.
Biaya ekspedisi pun dapat dihilangkan hingga gratis, tetapi untuk mempercepat transaksi, seringkali dompet Bitcoin Anda bakal memotong ongkos sekitar 500 – 3,000 rupiah, tidak peduli berapa jumlah bitcoin yang dikirimkan.
Transaksi mempunyai sifat irreversible, dengan kata lain sekali ditransfer tidak dapat dibatalkan.
Bitcoin diserahkan ke tangan orang lain, transaksi tidak dapat diurungkan kecuali orang itu mau mengirimkan Bitcoinnya kembali;
Transaksi bitcoin mempunyai sifat pseudonymous.
Semua transaksi yang pernah dilaksanakan sekaligus sisa Bitcoin yang dipunyai seseorang dapat kita lihat, namun anda tidak tahu siapa empunya alamat Bitcoin itu bila si empunya tidak memberitahukannya. Setiap pemakai Bitcoin sebenarnya dapat memilih apakah namanya ingin ditimbulkan atau tidak, tetapi meskipun si pemakai hendak merahasiakan identitasnya, seluruh transaksinya tetap terdaftar dan dapat diperhatikan oleh publik.
Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga atau pemerintah apapun.
Bitcoin yang memakai database Blockchain tidak dikontrol oleh sebuah pihak, tetapi sangat tersingkap untuk umum sampai-sampai mustahil untuk seseorang guna memalsukan transaksi di Blockchain. Seluruh transaksi terdaftar secara live, transparan, dan tersebar ke jutaan server. Mereka yang hendak mengganti atau memalsukan data transaksi Bitcoin, mesti meretas jutaan server itu di ketika yang bersamaan.